Jumat, 18 Oktober 2013

Bahasa ilmiah, semi ilmiah, dan non ilmiah

Bahasa Ilmiah
 
Bahasa Indonesia ragam ilmiah merupakan salah satu ragam bahasa Indonesia yang digunakan dalam pertemuan dan penulisan karya ilmiah. Sebagai bahasa yang digunakan untuk memaparkan fakta, konsep, prinsip, teori, atau gabungan dari keempatnya, bahasa Indonesia diharapkan dapat menjadi media yang efektif untuk komunikasi ilmiah, baik secara tertulis maupun secara lisan.

Contoh Bahasa Ilmiah pidato presentasi skipsi:

Bapak-bapak, ibu-ibu, dan saudara-saudara yang saya hormati,
Perkenanakan saya memaparkan skripsi saya secara ringkas!
Skripsi ini berjudul “Pengaruh Penjualan Saham terhadap Laba Usaha pada PT BNI Cabang Makassar tahun 2007”. Skripsi ini memasahkan bagaimana pengaruh penjualana saham terhadap laba usaha pada perusahaan tersebut sejak 1 Juli hingga 31 Desember 2007. Penjualan saham merupakan variabel bebas dan laba usaha merupakan variabel terikat.
Kajian teoritik bersumber pada data sekunder yang diperoleh melalui buku, jurnal, ensiklopedia, website, dan beberapa laporan penelitian dalam bahasan yang sejalan dengan topik ini. Kajian ini menggunakan sumber data yang diterbitkan pada tahuan 2006-2007. Kajian ini dideskripsikan dalam Bab II Deskripsi Teori.
Berdasarkan kajian teoritik tersebut dilakukan pengumpulan data  di lapangan, yaitu kantor PT BNI Cabang Makassar dan di kantor-kantor cabang pembantu lainnya untuk mendapatkan data prmier. Data ini dikumpulkan sejak tanggal  1 juli sampai dengan 31 Desember 2007. Data ini diperoleh melalui observasi, angket, wawancara, dan melalui website.  Data ini dideskripsikan dalam Bab V Deskripsi Data, Analisis, dan Hasil Analisis Data. Selanjutnya, data ini dianalisis secara deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahawa penjualan  saham terhadap laba usaha memenngaruhi secara signifikan. Sebagai kesimpulan bahwa penjualan saham berpengaruh secara positif terhadap laba usaha.



Ø  Bahasa Semi Ilmiah

Karya tulis semi ilmiah merupakan sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan yang ditulis dengan bahasa konkret dan formal, kata-katanya teknis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya. Karya tulis ini juga merupakan sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannya tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering dimasukkan dalam kary tulis ini. Karya tulis semi ilmiah biasanya digunakan dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen.

contoh Bahasa Semi Ilmiah : Penulisan Resensi


Pilot Peternakan
Seri Tentang Sahabat ini adalah salah satu buku yang cukup menarik untuk dijadikan salah satu bacaan anak-anak. Bukunya tidak terlalu tebal dengan mengisahkan tentang persahabatan antara Jolly si Peternak dengan ternak ternaknya, seperti babi, sapi angsa dan hewan ternak lainya.Dan impian tertinggi para ternak-ternak ini adalah bisa terbang dan melakukan akrobat di udara.  Cover bukunya juga menarik, saya yakin anak menyukai buku ini. Penggunaan kalimat demi kalimat yang digunakan dalam buku ini juga cukup mudah dicerna, sehingga anak-anak bisa dengan cepat menangkap makna dari isi buku ini. Namun bagi anak-anak di usia 5 tahun ke bawah sebaiknya tetap mendapat pendampingan dari orangtua. Agar pesan yang ada dalam buku ini bisa tersampaikan dengan baik.

Apa jadinya bila peternak dan hewan peliharaanya sudah bersahabat sedemikian? Tentu saja mereka akan saling membantu bila salah satu dari mereka ada yang sakit atau membutuhkan pertilongan. Buku cerita penuh gambar ini tidak terlalu tebal, namun bisa dijadikan salah satu bacan yang menarik untuk anak-anak. Cara bertuturnya yang sederhana sehingga akan mudah dipahami si kecil. (Tumbuh Kembang, September 2012 hlm 79)

Suatu hari di sebuah peternakan tiba-tiba segala sesuatu tak berjalan semustinya. Sapi memperoleh makanan tak seperti biasanya, domba tak bisa pulang karena tak ada yang menjemput dan si angsa terkunci dalam pagar. Jolly si peternak kelelahan karena tak sanggup mengurus peternakannya. Babi mencari tahu dan dia pun mendapatkan jawabannya. Para ternak pun akhirnya membantu Jolly. Sebuah bantuan yang membawa mereka pada kejutan tak terlupakan. Bacakan buku ini untuk anak belajar memecahkan masalah. (Ayahbunda, 17-30 September 2012)

Jolly si peternak sedang terlihat sibuk memperbaiki sesuatu di dalam Gudang Merah Besar. Untuk membantunya, Babi memnaggil hewan-hewan lain untuk beraksi dan membantu rencana Jolly! Bagaimanakah cara mereka semua membantu Jolly (Kiddo, September 2012 hlm 35)

Jolly, si peternak sedang memperbaiki sesuatu di dalam gudang merah besar. Tapi pekerjaan Jolly diintip oleh babi dan hewan-hewan lainnya. Ternyata, mereka secara tak sengaja malah membantu Jolly mewujudkan rencanya. Apa itu? (Parenting September 2012 hlm 135)

Nak-anak usia balita senang dibacakan erita menjelang tidur. Kegiatan ini, selain menyenangkan, ternyata juga sangat bermanfaat untuk mereka, di antaranya kemampuan bahasa serta kognitifnya meningkat. Bila ayah dan ibu sedang kehabisan ide bercerita, buku ini dapat dibacakan. Berkisah tentang Jolly si peternak yang mempunyai pesawat. Ia kemudian menerbangkan hewan-hewannya satu per satu, merasakan indahnya berkelana di udara. (Nakita 17023 September 2012 hlm 34)

Ø  Bahasa Non Ilmiah

Karya non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).

Contoh wacana non ilmiah :

Aku merasa rendah diri. Aku merasa tak punya kemampuan apapun dari segala bidang. Apa yang bisa kulakukan? Aku seperti orang tak berguna. Mungkin… telah lama aku kehilangan rasa percaya diriku, dan aku tak menyadarinya.

Bagaimana caraku untuk mendapatkan rasa percaya diriku kembali? Sebenarnya aku trauma dengan apa? Aku takut dengan apa? Oh! Aku bingung! Astaghfirullah…
Aku seperti menangis sendiri kesepian di dalam tiap senyumku. Oh… aku benar-benar merasa bagai orang tak berguna! Aku masih belum bisa mengatasi perasaan minderku sendiri.Bagaimana ini ya Allah?

Sampai di usiaku yang telah menginjak 16 tahun ini aku masih bingung. Apa keistimewaanku? Aku hanyalah seorang perempuan yang rapuh… dan tak punya keistimewaan apapun. Astaghfirullahal’adzim… Astaghfirullah… Astaghfirullah… Kemanakah semangatku yang membara itu pergi?

Setiap orang pasti punya kelebihan dan kekurangan. Aku masih punya banyak kekurangan. Tapi… aku sangat bangga menjadi orang Islam. Menjadi seorang muslimah… apakah itu dapat disebut sebagai kelebihan? I don’t know!
* * *
Seperti pada hari-hari sebelumnya, matahari terbit menyinari bumi. Alhamdulillah. Waktu terus berputar tanpa menghiraukan orang-orang sekitar. Tak terasa waktu pulang sekolah telah diambang pintu.

Kembali aku tersenyum kepada dunia yang telah 16 tahun ‘membesarkanku’. Tak seperti biasanya, hari ini sepulang sekolah aku makan soto di warung. Ditraktir. Berlanjut ke jalan-jalan menyusuri jalanan kota dengan naik bus.
Bersama ke-6 kawanku, kami menjejakkan kaki ke swalayan ternama di kota kami. Minum es teh bareng (satu cup es teh buat rame-rame), makan donat unil bareng, makan rujak bareng. Wah! Subhanallah… memang sangat nikmat ya bila kita berbagi. Apalagi menghabiskan waktu bersama dengan yeman-teman, benar-benar terasa seru dan asyik!

Sepulangku dari swalayan ternama tersebut, aku turun di Krapyak setelah naik bus jurusan Mangkang. Kemudian menanti bus jurusan Pasadena. Oh! So long!
Tiba-tiba tanpa kusadari, muncul seorang nenek yang berjalan dengan tertatih-tatih. Nenek tersebut membawa sejumlah barang belanjaan di punggungnya. tersentuh hatiku untuk menuntun si nenek. Ketika kutuntun, nenek tersebut meminta uang Rp 1000,- kepadaku untuk tambahan ongkos naik becak. Tanpa ragu langsung kuberi Rp 2000,-. Aku kembali menuntunnya sampai ke pangkalan becak motor. Setelah hampir dekat ke pangkalan becak motor, nenek tersebut berkata kalau ternyata duitnya masih kurang. langsung kuberi Rp 2000,- lagi. Alhamdulillah aku ada uang untuk diberikan ke nenek tersebut.
Sampai di depan becak motor yang akan dia tumpangi, aku membantu meletakkan belanjaannya ke atas becak motor tersebut. “Matur nuwun yo, nduk!” ,ucap si nenek. “Nggih, sami-sami mbah.” jawabku sambil tersenyum.

“Dek, ayo naik sekalian.” ucap Pak pengendara becak motor itu menawariku.
“He-eh, nduk. Sekalian aja.” ucap si nenek juga menawariku. Dan akhirnya aku ikut numpang sekalian. Karena sewaktu aku menuntun si nenek menuju pangkalan becak motor, ada bus jurusan Pasadena lewat (bus yang tadi kunanti).
Si nenek turun di jembatan dekat kawasan. “Matur nuwun yo, nduk.” ucapnya sambil tersenyum.
“Nggih, mbah.” jawabku. “Cah iki ter no tekan kono yo! Eh… tulung iki gendongno!” ucap si nenek menyuruh pak ojek (becak motor) untuk mengantarku, terus si nenek minta tolong supaya belanjaannya ditaruh di punggungnya.

“Makasih ya, Pak!” ucapku setelah turun dari becak motor. “Ya!” jawab Pak Ojek.
 
 

Tidak ada komentar: